Kamis, 14 Juni 2012

TULISKANLAH (flash fiction)


Tulisan di bawah ini adalah flash fiction berdasarkan foto salah satu anak di Lapak Pemulung. Flash fiction ini dibuat dalam rangka perlombaan di ANJANGSANA Komunitas Serambi Sastra di bawah naungan FLP Ciputat.   




TULISKANLAH

Oleh: Irsyaddilsyukri
“Pak, tadi aku belajar nulis nama disekolah,” anak itu berkata pelan dalam pangkuan bapaknya. Kata-kata itu keluar diantara asap rokok dan suara televisi kecil. Kata-kata itu ingin membayar keringat pedagang buah itu. Anaknya mengundang senyum pada istirahat sore itu.


“Kalau begitu, tuliskanlah nama bapak di halaman depan bukumu,” senyum itu memanggil riang sang anak, dan ia berlari mengambil buku dan pensilnya. Dan lagi ia kembali pada dekapan sang ayah, dan asap rokok itu berhenti. Puntungnyapun bersaksi kalau anak itu menulis harap dalam aksara..



E D I



Dengan pensil menari, atas arang yang membentuk putih kertas. Disanalah anaknya memberi nasi sampai kenyang. Memberi emas hingga lunas. Menanam budi walau hanya dengan tiga huruf berdiri.



“Ini Yah! Ayah bisa lihat tulisannya. E D I!” Ia membaca sambil melihatkan buku itu. Masih dalam dekapan yang sama. Walau mata ayahnya buta kasara. Walau miskin merana.. Semanis mentari sore, tanpa tahu huruf E itu yang mana. Tanpa tahu hari pendidikan itu kapan adanya. Tapi sang ayah tahu, kalau anaknya mampu mebuatkan aksara dari namanya. Letihnya hilang. Dalam baris nama itu ia berjanji akan terus menyekolahkan anaknya, walau ia harus mati.


“Yang pentiing anakku harus sholeh dan pinter!” ujarnya sambil mengelus kepala sang anak.

0 komentar:

Posting Komentar