Alhamdulillahirrabbil ‘alamin.
Segala puji dan syukur kami panjatkan atas cinta dan kasih sayang Allah swt.
kepada langkah-langkah kaki yang tertatih untuk menempuh perjuangan ini,
bersama anak-anak jalanan menuju cita yang Robbani, ilaa Allah Karim.
Tak ada perjuangan
yang tak mudah. Bahwa setiap perjalanan menuju tempat indah pasti selalu
diawali dengan perjalanan yang mendaki, menurut, terjal, berbatu, dan banyak
liku. Demikian pula perjalanan KOPAJA yang masih seumur jagung ini, untuk
memberikan manfaat lebih banyak lagi, persiapan menuju program Pesantren Kilat
Anak Jalanan 1433 H ini penuh dengan tantangan. Waktu, kondisi, dan uang adalah
tiga hal utama yang menjadi tantangan KOPAJA. Banyak kepala yang ada di sini,
di jalan juang ini, bersinergi menuju satu visi; memanusiakan anak jalanan,
menjadikan mereka manusia yang mengenal Allah dan bermanfaat bagi diri sendiri,
lingkungan, dan agama.
Hampir dua bulan kami,
KOPAJA, mempersiapkan agenda Pesantren Kilat untuk Anak Jalanan yang diadakan
di Villa Kathronan, pada 28-29 Agustus 2012 lalu. Alhamdulillah, segala
perjuangan dan lelah terbayar sudah. ^_^
Persiapan
Sebelum hari
keberangkatan menuju Villa Kathronan, KOPAJA membersiapkan segala pernak pernik
keperluan selama Pesantren Kilat ini; tempat, bingkisan, hadiah, konsumsi,
tempat, pembicara, dan lain-lainnya dipermatang dengan sebuah realisasi dan
pengorbanan waktu yang tak bisa digantikan.
Akhir yang baik adalah
buah dari persiapan dan perjalanan yang baik. Untuk itu, KOPAJA berusaha sebisa
mungkin menyiapkan segala hal yang terbaik untuk adik-adik anak jalanan ini
selama mengikuti Pesantren Kilat Anak Jalanan 1433 H ^_^
Dua Hari yang Tak
Tergantikan
Hari Pertama;
Tertawa dan Menangis Bersama ^_^
Perjalanan kami mulai
dari Lapak Pemulung, Kampung Sawah, tempat anak-anak pemulung binaan KOPAJA.
Pukul 7.00 WIB kakak-kakak KOPAJA berkumpul di Lapak Pemulung. Pukul 8.30 WIB
semua anak-anak masuk ke dalam bus yang kami siapkan untuk meluncur ke
Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sebelum ke Villa Kathronan, Megamendung. Di UNJ,
kami menjemput adik-adik binaan mahasiswa UNJ yang terdaftar sebagai peserta Pesantren
Kilat Anak Jalanan 1433 H.
Tiga puluh anak
jalanan berkumpul sudah. Mereka duduk manis di dalam bus yang akan membawa kami
ke Megamendung, Bogor. Pukul 9.30 WIB kami siap meluncur ke Villa Kathronan ^_^
Perjalanan jauh selama
di dalam bus ini diisi dengan saling sharing antara KOPAJA dan UNJ. Adik-adik
kami? Mereka ada yang ngobrol, memainkan hape, dan kebanyakan di antara
mereka tidur selama perjalanan :D
Kita sampai ^_^
Alhamdulillah,
akhirnya kami sampai di Villa Kathronan pukul 11. 20 WIB. Adik-adik berhamburan
ke sana ke mari, belum sempat terkendali. Sampai-sampai ada yang bertengkar
antara adik KOPAJA dan UNJ >,< Tapi semua itu, terkendali ^_^
Pukul 11. 40 adik-adik
berkumpul di aula untuk mendengarkan arahan dari Kak Tika, salah satu relawan
KOPAJA. Setelah itu, adik-adik KOPAJA mempersiapkan diri menuju kamar
masing-masing dan bersiap-siap shalat Zuhur berjamaah. Yang azan Zuhur saat itu
adalah salah satu adik binaan KOPAJA.
Setelah shalat Zuhur
berjamaah, adik-adik bersiap-siap mendnegarkan pembagian kelompok. Masih ingat
tentang adik KOPAJA dan UNJ yang bertengkar? Di pembagian kelompok ini,
adik-adik yang tadi bertengkar kami satukan dalam satu kelompok, agar mereka
bisa memperbaiki hubungan mereka selama berkerja sama dalam kelompok.
Lomba Puzzle ^_*
Lomba puzzle kali ini
tidak seperti menyusun puzzle biasa. Ada enam kelompok yang memegang enam puzzle
yang berbeda. Enam set kepingan puzzle ini digabungkan dan adik-adik peserta
harus mencari kepingan puzzle sesuai dengan papan puzzle yang mereka pegang. Kepingan
puzzle yang salah diambil harus ditukar ke kelompok lain dengan siste, barter
alias tukeran.
Jadi, dalam lomba menyusun
puzzle per kelompok ini snagat dibutuhkan kerja sama, kejujuran, dan kecepatan.
Yang pertama kali menyelesaikan susunan puzzle dengan benar adalah pemenangnya
^_^
Selesai lomba puzzle,
adik-adik kembali ke kelompok masing-masing. Bersama dengan pembimbing
kelompok, adik-adik memepersiapkan diri menghapal surat-surat pendek yang akan
dilombakan kurang lebih 15 menit setelah kumpul kelompok.
Siapkan Hapalanmu!
(/^,^)/
Ini bagian
tegang-tegangan yang kedua. Adik-adik harus menghapal surat-surat pendek yang
nanti akan dites secara acak oleh kakak-kakak juri.
Teng! Pukul 14.30 WIB.
Adik-adik berkumpul kembali di aula untuk menyetor hapalan mereka. Ada reward
untuk adik-adik peserta yang memiliki hapalan paling baik. ^_^
Selesai hapalan surat
pendek, adik-adik yang tadi sudah tegang menyetor hapalannya kembali
bersiap-siap melakukan shalat Ashar. Yang azan Ashar, lagi-lagi dari adik
peserta.
Motivasi; tangisan
dan semangat bermimpi!

Mungkin karena materi
yang dibawakan Kak Sigit sangat menggugah hati adik-adik, sehingga semua
adik-adik peserta Pesantren Kilat Anak Jalanan 1433 H menitikkan airmata.
Bahkan, banyak adik-adik peserta yang menangis sambil menyebut nama ibu mereka.
Inilah senja yang menggugah. Antara mimpi dan airmata dikemas dalam obrolan yang
membakar semangat nadi. Semoga Allah Memudahkan adik-adik menggapai mimpi :’)
Lalu, bagaimana, Kak,
puasa adik-adiknya? Batal gak? Adik-adik bingung apakah puasa mereka batal atau
tidak. Kak Tika menjawab, nggak batal, kalo air matanya gak ketelan.
Adakah adik-adik yang menelan airmatanya? Alhamdulillah, ternyata tidak ada. It
means, semua puasa mereka lancar-lancar saja :)
Setelah bersedu sedan
bersama, ini saatnya adik-adik dibawa kembali ke suasana ceria :D
Di akhir waktu Ashar,
Kak Tika yang memandu acara menyiapkan games yang seru untuk mencairkan
suasana. Well, sore ini adik-adik semuanya kompak “habis nangis ketawa”
^_*
Pukul 17.00 WIB
waktunya adik-adik bersih-bersih, lalu tadarus bersama sambil menunggu azan
Maghrib tiba dan berbuka puasa bersama. Sementara adik-adik peserta tadarus, kakak-kakak
KOPAJA dan UNJ menyiapkan takjil dan makanan untuk berbuka. (bersambung…)
0 komentar:
Posting Komentar